Berbagai Aktivitas Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Rafles, 1821) di Sejumlah Tempat Wisata Cagar Alam di Indonesia


Monyet ekor panjang penghuni salah satu tempat wisata di Ubud, Bali, Indonesia

Jika kalian sering mengunjungi tempat wisata cagar alam seperti Bali (khususnya Ubud), Jawa Tengah (Karanganyar), Yogyakarta (Kaliurang) dan tempat wisata lain. Wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan alam yang indah beserta penghuni-penghuni nya yang mendiami daerah tempat wisata tersebut. Siapakah penghuni wisata cagar alam tersebut? Tidak lain dan tidak bukan ialah Monyet ekor panjang atau biasa dikenal dengan monyet kelabu atau sebutan lain ialah "kera"

Monyet ekor panjang memiliki nama ilmiah Macaca fascicularis Rafles, 1821. Monyet ini biasa dikenal sebagai monyet lokal oleh masyarakat atau peneliti biologi. Monyet ekor panjang disebut juga long-tailed macaque, crab eating monkey, dan cinomoligus monkey. Monyet ekor panjang merupakan salah satu satwa primata yang menggunakan kaki depan dan belakang dalam berbagai variasi untuk berjalan dan berlari (Sari et al 2015:184). Biasanya sering terlihat berjalan di serasah atau bergelantungan di dahan pohon. Monyet ini memiliki ekor yang lebih panjang dari panjang kepala dan badan.

Aktivitas-aktivitas monyet ekor panjang  di tempat wisata umumnya tidak jauh berbeda dengan aktivitas mereka di habitat aslinya. Hal ini disebabkan monyet tersebut merupakan monyet dengan kemampuan adaptasi tinggi diantara primata lainnya. Apa sajakah aktivitas yang terlihat maupun tak terlihat oleh wisatawan??

Aktivitas sehari-hari di tempat wisata

Aktivitas sehari-hari monyet ekor panjang yaitu perilaku istirahat, makan, bergerak merupakan perilaku yang umum dilakukan di berbagai tempat, sebagai salah satu perilaku untuk penentuan teritorial. Hal ini disebabkan karena perilaku tersebut merupakan perilaku yang dilakukan pada saat - saat tertentu saja. (Saputra 2012: 17)

Perilaku monyet istirahat dan makan
[Sumber Google Image]
Perilaku bergerak merupakan aktifitas yang umumnya dilakukan oleh individu dalam populasi monyet ekor panjang. Aktifitas bergerak merupakan kegiatan berjalan, memanjat, melompat, dan berpindah tempat. Jika dilihat dari cara bergerak maka monyet ekor panjang merupakan salah satu satwa primata yang menggunakan kaki depan dan belakang dalam berbagai variasi untuk berjalan dan berlari (quandrapedalisme) (Sari 2015: 186)

Selain itu, perilaku inaktif merupakan aktifitas monyet ekor panjang ketika istirahat dan secara umum adalah aktifitas yang paling sering dilakukan oleh monyet ekor panjang. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi dengan pengunjung atau wisatawan yang memberi makan monyet tersebut 


Interaksi dengan pengunjung yang menyebabkan monyet ekor panjang berperilaku inaktif
[Sumber: Google Image]
Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang dimaksud disini adalah perilaku sosial antar individu-individu monyet ekor panjang dalam populasi. Perilaku sosial antar monyet ekor panjang biasanya terjadi dalam bentuk mencari kutu atau bisa disebut Grooming

Perilaku mencari kutu/Grooming
[Sumber: Google Image]
Perilaku Grooming merupakan perilaku yang sudah turun-temurun berasal dari habitat aslinya. Grooming merupakan salah satu perilaku sosial dalam bentuk sentuhan yang umum dilakukan dalam kelompok primata. Perilaku ini dilakukan dengan tujuan untuk merawat dan mencari kutu di seluruh bagian helai rambutnya.

Ada dua tipe cara grooming yang dilakukan yaitu allogrooming (grooming yang dilakukan secara berpasangan atau dilakukan dengan individu lain), dan autogrooming (grooming yang dilakukan sendiri atau tidak berpasangan). Allogrooming adalah perilaku dilakukan secara berpasangan diibaratkan sebagai perilaku kooperatif bergabung yang akan menghasilkan keuntungan bagi kedua pihak. Allogrooming juga merupakan satu cara untuk mempererat hubungan antar individu (Sari et al 2015: 187) Perilaku allogrooming juga diibaratkan seperti simbiosis mutualisme.

Interaksi terhadap pengunjung

Pengunjung atau wisatawan merupakan individu lain dimana monyet dapat berinteraksi. Wisatawan yang mengunjungi cagar alam biasanya dari wisatawan lokal dan mancanegara. Pengunjung paling banyak mengunjungi monyet yang berkelompok disebabkan karena adanya obyek atraksi. Monyet ekor panjang terlihat lebih banyak berkumpul dan aktif di tempat yang sering dikunjungi oleh pengunjung, karena mengharapkan untuk mendapatkan makanan dari pengunjung (Saputra 2012: 16).

Interaksi monyet ekor panjang dengan wisatawan mancanegara
[Sumber: Google image]
Perilaku Agresif

Perilaku agresif monyet ekor panjang biasa dapat terjadi di tempat wisata. Perilaku tersebut meliputi agresif terhadap sesama individu dalam populasi atau serangan langsung ke wisatawan. Perilaku agresif monyet terhadap sesama individu biasa terjadi ketika musim kawin monyet tersebut. Sedangkan perilaku agresif monyet terhadap wisatawan umumnya terjadi karena monyet merasa adanya ancaman atau bahaya seperti wisatawan yang tidak menaati peraturan cagar alam.

Perilaku agresif monyet terhadap wisatawan
[Sumber: Google image]
Umumnya perilaku agresif monyet terhadap wisatawan dikelompokkan menjadi empat; yakni 1) dalam bentuk mengancam ringan/menyeringai, 2) mendekati/mengejar tanpa kontak fisik, 3) bentuk ancaman yang menyebabkan posisi wisatawan berpindah karena takut, dan 4) kontak fisik termasuk menggigit. Target dari perilaku tersebut umumnya tidak mengenal usia tetapi penelitian perilaku agresif menunjukan bahwa wisatawan pria dewasa/remaja lebih sering terkena perilaku agresif dibanding wisatawan wanita dan anak-anak (Djuwantoko 2008: 303--304).

Perilaku agresif serangan langsung ke wisatawan
[Sumber: Google Image].
Daftar Pustaka

Djuwantoko. Utami, R. N. Wiyono. 2008. Perilaku Agresif Monyet, Macaca fascicularis (Raffles, 1821) terhadap Wisatawan di Hutan Wisata Alam Kaliurang, Yogyakarta. Biodiversitas Vol (9) 4: 301--305.

Saputra, K. G. W. Watiniasih, N. L. Ginantra, I. K. 2012. Akgtivitas Harian Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis ) di Taman Wisata Alam Sangeh, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Biologi XVIII (1) : 14--18.

Sari, D. P. et al. 2015. Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam UNS 2015: 1--4 





Comments

Popular posts from this blog

Mengetahui Cara Terbang dan Pergerakan Sayap Burung